Di dunia ini banyak terdapat kota yang ditinggal penghuninya dan menjadi kota hantu yang kosong melompong. Tapi, cerita di balik hilangnya penduduk kota Oradour sur Glane sangatlah mengenaskan karena mereka dibunuh secara massal oleh tentara Jerman.
Pada saat Perang Dunia kedua terjadi, hampir semua Negara di Eropa berusaha melawan keganasan tentara Jerman. Termasuk diantaranya Negara Perancis. Ketika tentara Jerman berhasil menguasai Negara Perancis, para gerilyawan Perancis pun mulai melakukan perlawanan. Tentara Jerman yang mendengar kabar kalau ada gerilyawan Perancis di kota kecil Oradour sur Glane langsung menyerang kota yang terletak di sebelah barat Perancis tersebut. Akhirnya pada tanggal 10 Juni 1944, sekitar 642 orang penduduk kota kecil tersebut dibantai habis oleh tentara Jerman.
Sejak saat itu Oradour sur Glane menjadi kota tak berpenghuni. Kekejaman dan kesedihan cerita kota tersebut membuat Negara Perancis bahkan nggak berani membangun kota tersebut. Oradour sur Glane menjadi peninggalan sejarah dan untuk para korbannya dibangun pemakaman massal serta monument peringatan di sudut kota.
Satu hal lagi yang bikin kota ini nggak dibangun kembali adalah adanya hawa dingin yang selalu menyelimuti kota hantu ini. Sudah banyak cerita dari para pengunjung yang merasakan ada gerakan dan bayangan misterius yang bermunculan di sudut kota. Tapi, tempat yang paling bikin kuduk merinding adalah pemakaman massal dan monumen kota. Kata para pengunjung, suasana di pemakaman itu begitu menyedihkan sampai orang yang datang ke situ pasti menangis. Seolah-olah para korban berusaha mengajak pengunjung merasakan kesedihan mereka.
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment