ANEH– Memiliki payudara yang seksi dan montok memang merupakan hal yang paling diingin-inginkan oleh setiap wanita. Banyak sekali wanita yang rela mengeluarkan dana yang cukup besar untuk melakukan operasi pembesaran payudaranya. Operasi tersebut semata-mata untuk memenuhi keinginannya.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa operasi payudara merupakan hal yang sangat berbahaya, dan dapat menyebabkan penyakit yang mematikan dan menyiksa tubuh kamu.
Hal tersebut bisa kamu lihat dari seorang wanita di China yang bernama Tian Hui. Tian Hui ini melakukan implan payudara hanya untuk mendapatkan payudara yang seksi dan montok.
Namun, setelah setelah sepuluh tahun lebih ia melakukan operasi tersebut, kemudian implan payudaranya bergeser ke perut dan kepunggungnya, saat ia tidur.
Hal ini sudah sangat sering sekali terjadi, namun saat implannya bergeser ia mencoba untuk memindahkannya ke posisi semula. Tapi, pada saat ia bangun tidur implan tersebut berpindah terlalu jauh dari payudaranya sehingga ia sangat sulit untuk menempatkannya kembali.
Kejadian ini membuatnya sangat khawatir dengan tubuhnya. Namun, ini semua ia lakukan semata-mata untuk sang suami. Karena, ia pernah memergoki suaminya selingkuh dengan wanita yang lebih muda darinya dan memiliki payudara yang seksi dan montok.
Oleh karena itu, ia rela melakukan implan payudara agar sang suami tidak selingkuh lagi. Tian HUi tidak ingin pernikahannya bubar karena suaminya tidak setia, itu sebabnya ia melakukan berbagai cara agar pernikahannya tetap terjaga.
Namun, Tian Hui mengaku bahwa pernikahannya mulai tidak harmonis lagi saat suaminya mulai tidak setia, Tapi ia tetap menjaga sikapnya untuk selalu bersikap baik dengan suaminya, dan tetap tinggal serumah dengan suaminya.
Kemudian karena merasa khawatir dengan implan yang bergeser tersebut, Tian Hui memutuskan untuk pergi ke dokter dan menganggkat implan tersebut dan mengantinya dengan yang baru. Tapi, dokter mengatakan bahwa kejadian tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker yang dapat membahayakan nyawanya.
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment